Tangis Pertiwi

Rabu, 21 Januari 2009
Ini adalah cerita tentang jeritan si anak teras
Yang hidup terbuang di emperan 
Menangis mengais-ngais sampah di pojokan
 Ini cerita tentang orang-orang yang tertindas
 Hidup memelas dan penuh realita panas
 Tidur tak beralas dan beratapkan langit
 Meronta-ronta sekuat asa yang habis terpapas pahit
Ini cerita tentang para ceriyati-ceriyati yang tragis
Memberi namun tak pernah mendapat haknya
Hanya ada tengkulak-tengkulak yang sadis dan bengis
Pulang tanpa bekal dan penuh luka
Mengalami fakta yang penuh muslihat
 Tragis……
 Tak ada yang peduli pada mereka
 Mereka-mereka hanya debu kota yang terusir ke pinggiran
 Kalah perhatian dari para jutawan
 Yang bergelut dan berebut kursi senayan 
Wahai Negeri Pertiwi
Sampai kapan kau begini
Inikah yang disebut keadilan
Yang jadi isu utama dan digembar-gemborkan
Kapan kau akan berhenti meratapi semua ini 
Wahai Pertiwi....... 

Diatas awan, 1 Oktober 2008

0 komentar:

Posting Komentar